Mulai Chat dengan MinPro
Klik disini untuk chat!
Artikel ini membahas secara mendalam mengenai Manajemen Risiko di era Digital.
Dalam era digital seperti saat ini, penggunaan aplikasi berbasis AI semakin banyak digunakan oleh berbagai sektor industri. Aplikasi ini mampu memberikan solusi yang lebih efektif dan efisien dalam menangani berbagai masalah. Namun, penggunaan teknologi AI juga memiliki risiko yang perlu dikelola dengan baik.
Manajemen risiko terhadap pertumbuhan aplikasi berbasis AI menjadi sangat penting untuk memastikan aplikasi tersebut dapat berjalan dengan lancar dan aman bagi pengguna.
Sebagai wujud semakin berkembangnya teknologi, dapat diliat pada beberapa tahun lalu, dimana aplikasi AI pada ponsel masih terbatas pada pencapaian kualitas foto terbaik. Hasil foto yang diolah melalui pendekatan AI di ponsel, kalau tidak boleh dikatakan manipulasi, terus terang membuat saya heran. Beberapa teknik fotografi yang rumit dan sulit bagi awam karena butuh alat yang mahal, dapat selesai dengan beberapa ketukan saja di layar.
Tentunya hal ini beberapa diantara kita belum bisa membayangkan bagaimana implementasi AI secara luas akan mengubah cara pandang, sikap, dan tindakan kita. Beberapa aplikasi berbasis AI yang telah dicoba banyak orang telah membuat pemakainya kagum, karena banyak aktivitas yang dapat diringkas waktu kerjanya. Pada sisi lain, ketergantungan pada AI juga memiliki risiko yang besar dan kalau tidak cermat penggunaannya bisa menjadi masalah yang belum terbayangkan.
Diantara kita tentu masih permisif terhadap perubahan, dan AI telah membuka banyak hal baru. Banyak peluang yang bisa diambil, dan ternyata sudah ada yang melakukan monetisasi. Ini hal yang bagus karena percepatan atas hilangnya banyak profesi lama semakin niscaya, seiring dengan munculnya banyak profesi baru, khususnya mereka yang memaksimalkan AI.
Penggunaan aplikasi berbasis AI memiliki risiko yang perlu dikelola dengan baik. Beberapa risiko yang mungkin terjadi antara lain kesalahan dalam proses pembelajaran mesin, keamanan dan privasi data, serta bias dalam pengambilan keputusan. Untuk mengatasi risiko tersebut, perlu dilakukan manajemen risiko yang meliputi identifikasi risiko, penilaian dampak risiko, dan pengendalian risiko.
Mengutip proses manajemen risiko dalam SNI ISO 31000:2018, setiap risiko perlu dinilai dan kemudian dilakukan tindakan penanganan yang tepat. Demikian pula dengan bagaimana kita akan menggunakan AI sebagai penguat aktivitas kita, perlu kita kelola risikonya. Kita perlu mengidentifikasi risiko apa saja yang dapat muncul dari implementasi AI, menganalisisnya, dan kemudian melakukan evaluasi untuk memutuskan tindakan selanjutnya.
Sebagian dari kita mungkin akan menghindari, menutup mata, bahkan menganggap AI itu masalah karena sebenarnya belum tahu manfaat besarnya. Namun bagi sebagian banyak profesi, yang sebetulnya terancam dengan eksistensi AI, menganggap ini adalah risiko yang bersifat peluang sehingga perlu mengelaborasinya sebagai “powerful tools” dan mendukung pekerjaan.