Mulai Chat dengan MinPro
Klik disini untuk chat!
Artikel ini membahas secara mendalam mengenai perlunya belajar Investment Banking
Bertumbuhnya sebuah perusahaan tidak lepas dari peran grup kerja Corporate Finance. Luasnya cakupan pekerjaan, mulai aktivitas rutin dalam mengelola keuangan perusahaan hingga menjaga tujuan bisnis jangka pendek dan jangka Panjang, membuat fungsi Corporate Finance memiliki barrier-to-entry yang tinggi. Luasnya cakupan kerja Corporate Finance membuat praktisinya tidak hanya kompeten di bidang akuntansi, analisis bisnis dan keuangan, namun juga harus paham cara berkomunikasi secara efektif.
Pada praktiknya, seorang Corporate Finance bisa terlibat aktivitas bertumbuhnya perusahaan. Mereka bisa berhubungan dengan pihak bank saat perusahaan membutuhkan pinjaman modal kerja. Namun pada sisi lain bisa berhubungan dengan investment bank karena perusahaannya akan melakukan merger, akuisisi, IPO, atau private placement.
Perlu kita akui bahwa Investment Bank di Indonesia masih sedikit, di tengah potensi tumbuh yang besar. Banyak perusahaan pada berbagai skala membutuhkan jasa Investment Bank untuk membantu scale-up bisnisnya.Namun tidak semua perusahaan efek di Indonesia memiliki divisi Investment Banking, sehingga di masa mendatang bisa terjadi back-log pasokan praktisi Investment Banking.
Meskipun memiliki spektrum pekerjaan yang berbeda, namun tuntutan kebutuhan untuk tumbuh perlu disikapi secara tepat. Perusahaan perlu menyiapkan tim Corporate Finance yang kuat agar kebutuhan perusahaan bagi pendanaan terpenuhi sesuai rentang waktu yang dijadwalkan. Dengan tim Corporate Finance yang kompeten, proses dealing dengan bank maupun Investment Bank akan lebih mudah karena tim internal memiliki frekuensi yang sama dalam mencapai kesepakatan bisnis.
Praktisi bank umum atau sebagian kalangan menyebutnya Corporate Banking saat ini menyediakan layanan keuangan yang berbasis pada hubungan jangka panjang. Perbankan tradisional, manajemen risiko dan layanan keuangan lain bagi korporasi adalah domain utama Corporate Banking. Namun peluang mendapatkan saving dan menyalurkan loan secara lebih luas dapat dilakukan Corporate Banking yang memiliki tim yang paham pekerjaan Corporate Finance dan Investment Bank.
Untuk itu baik praktisi Corporate Finance dan Corporate Banking, atau mahasiswa keuangan, akuntansi, dan perbankan tingkat akhir perlu mendalami kompetensi sebagai Investment Banker. Belajar kelas di luar negeri yang mengajarkan kompetensi Investment Banker, namun harus dibayar dengan investasi yang nilainya tidak sedikit.
Namun tidak perlu khawatir, Klasspro.id menyediakan pelatihan Investment Banking yang mana bekerjasama dengan training provider PT TAP Kapital Indonesia yang telah menyediakan kelas Investment Banking terlebih dahulu, mulai dari tingkat dasar hingga lanjutan.
PT TAP Kapital Indonesia telah berpengalaman lebih dari lima tahun sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) dari Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSPPM), dan telah menjadi lembaga terpercaya bagi sertifikasi Investment Banking dengan jenjang Kompetensi Regular Investment Banker (RIB) bagi tingkat madya dan Certified Investment Banker (CIB) bagi tingkat utama. Bahkan bagi adik-adik mahasiswa tersedia pelatihan non gelar di bidang ini, atau bila ingin memiliki Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) di bidang Investment Banking juga tersedia skema tingkat dasar dan ketiga skema tadi diuji langsung oleh LSPPM, lembaga yang telah diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).