Pernah nggak sobat mikir, kenapa ada bisnis yang bisa bertahan di tengah badai ekonomi, sementara yang lain langsung tumbang? Salah satu kuncinya adalah cara mereka mengelola risiko dengan tepat. Ada standar internasional yang ngajarin kita tentang cara identifikasi, analisis, dan pengelolaan risiko secara efektif. Hasilnya? Keputusan bisnis yang lebih akurat, menghemat biaya, dan pastinya bikin reputasi perusahaan semakin baik. Menarik, bukan?
Nah, standar internasional yang dimaksud ialah ISO 31000:2018, yang hadir sebagai panduan dan prinsip untuk mengelola risiko di perusahaan. Bayangkan bisnis kamu layaknya kapal pesiar yang mau berlayar dari pelabuhan; pastinya butuh kompas yang jelas dan peta yang akurat supaya tidak tersasar, kan? Nah, ISO 31000:2018 ini diibaratkan sebagai GPS untuk bisnismu. Dengan panduan yang tepat, kamu bisa melaju lebih aman dan percaya diri.
Mau tahu gimana caranya? Baca artikel ini sampai habis, ya!
Apa itu ISO 31000?
ISO 31000 merupakan pedoman yang tidak hanya membatasi risiko negatif, namun mendorong pengambilan risiko secara tepat untuk mencapai tujuan. Standar ini menekankan pentingnya memasukkan manajemen risiko ke dalam proses pengambilan keputusan organisasi, sehingga manajemen harus memahami risiko dan kaitannya dengan tujuan organisasi.
Dimulai pada tahun 1992 yang berawal dari standar manajemen risiko yang berlaku di Australia dan Selandia Baru, hingga akhirnya menjadi standar internasional pada tahun 2009, ISO 31000 terus diperbarui untuk menghadapi perubahan dan tantangan baru di dunia bisnis.
Versi terbaru dari ISO yakni ISO 31000:2018 memberikan panduan yang lebih luas terhadap manajemen risiko di berbagai sektor, baik untuk perusahaan besar maupun kecil. ISO 31000 membantu organisasi membuat keputusan yang lebih baik, dan melindungi ancaman bisnis. Dengan adanya panduan tambahan seperti ISO:31022 untuk risiko legal dan ISO:31050 untuk risiko baru yang muncul, standar ini juga membantu bisnis tetap tangguh di tengah perkembangan zaman.
ISO 31000 tidak hanya berlaku untuk sektor swasta, tetapi juga untuk sektor publik. Sehingga, memungkinkan organisasi dari berbagai ukuran dan industri untuk menggunakannya, menjadikannya alat penting bagi siapa pun yang ingin mengelola risiko dengan baik dan mencapai tujuan strategis mereka.
Standar ISO 31000: 2018
ISO 31000:2018 merupakan panduan untuk mengelola risiko yang dihadapi oleh tiap organisasi. Pedoman ini fleksibel dan bisa diterapkan di berbagai jenis organisasi, apapun konteksnya. ISO 31000:2018 memberikan pendekatan umum untuk mengelola segala jenis risiko, jadi tak terbatas hanya untuk industri atau sektor tertentu.
Standar manajemen risiko yang paling banyak digunakan dan diakui secara internasional ialah ISO 31000:2018. Standar ini diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan memberikan prinsip, panduan, serta proses lengkap yang dapat diterapkan di semua jenis organisasi, baik besar maupun kecil, serta berbagai sektor. Dengan mengikuti ISO 31000:2018, organisasi dapat lebih siap mengelola risiko dan mengambil keputusan yang lebih tepat.
Standar ISO 31000: 2018
1. Universalitas: ISO 31000 tidak spesifik untuk industri dan dapat digunakan oleh organisasi mana pun terlepas dari ukuran, aktivitas, atau sektornya.
2. Kelengkapan: Menyediakan kerangka kerja untuk membantu organisasi mengidentifikasi, menilai, mengevaluasi, dan menangani risiko dengan cara yang sistematis dan hemat biaya.
3. Tolok Ukur: Dapat membandingkan praktik manajemen risiko mereka dengan tolok ukur yang diakui secara internasional, sehingga memberikan prinsip-prinsip yang kuat untuk manajemen dan tata kelola perusahaan yang efektif.
Hubungannya ISO 31000: 2018 dengan konsep Bisnis
ISO 31000:2018 mempermudah hubungan bisnis dan memberikan berbagai manfaat, seperti meningkatkan pengambilan keputusan, kinerja organisasi, kepatuhan terhadap regulasi, serta memantau risiko dalam berbagai konteks bisnis. Dengan mengikuti langkah-langkah yang jelas dan mengatasi tantangan yang muncul, organisasi dapat mengelola risiko lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan strategis.
Penerapan ISO 31000:2018 yang tepat dapat membantu organisasi melakukan analisis kesenjangan untuk melihat area yang memerlukan perbaikan, menetapkan kebijakan manajemen risiko, serta terus meningkatkan praktik manajemen risiko. Hasilnya, organisasi akan lebih siap menghadapi risiko dan mencapai kinerja yang lebih baik.
Manfaat penerapan ISO 31000:2018 dalam berbisnis:
1. Meningkatkan kesadaran akan risiko.
2. Memperbaiki proses pengambilan keputusan strategis
3. Menyesuaikan strategi Manajemen Risiko yang dinamis
4. Kepercayaan pemangku kepentingan yang lebih besar
5. Pengurangan kerugian dan peningkatan alokasi sumber daya
6. Peningkatan budaya perbaikan berkelanjutan
Dengan menerapkan prinsip dan praktik dari standar ini, bisnis dapat lebih proaktif dalam mengelola ketidakpastian, menyelaraskan manajemen risiko dengan tujuan strategis perusahaan, serta membangun ketahanan menghadapi potensi ancaman. Ini berarti, bisnis akan lebih siap dalam menghadapi tantangan, menjaga stabilitas, dan tetap fokus pada pencapaian tujuan jangka panjang.
Sehingga, mengimplementasikan ISO 31000:2018 secara efektif dalam bisnis adalah langkah penting untuk meningkatkan manajemen risiko, dan memastikan kesuksesan jangka panjang. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip ISO 31000:2018 ke dalam proses bisnis, organisasi dapat menghadapi ketidakpastian dengan lebih proaktif, mengelola risiko dengan tujuan strategis yang lebih baik, serta memperkuat ketahanan terhadap potensi ancaman. Dengan mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kemampuan secara tepat, analisis kesenjangan, dan peningkatan berkelanjutan adalah kunci utama untuk menerapkan standar ini secara maksimal, sehingga bisnis dapat membuat keputusan yang lebih baik.