Pre Test CRA/CRP

Enterprise Risk Management memiliki basis pada:

Pengertian risiko menurut ISO 31000 adalah:

Wujud dari pelaporan manajemen risiko adalah risk dashboard, yang merupakan

Risk dashboard dapat dibuat dengan sumber data dari risk register. Penyusun risk register adalah:

Dalam proses ISO 31000:2018 dikenal istilah penilaian risiko. Urutan yang tepat dari rangkaian penilaian risiko meliputi:

Identifikasi risiko dapat dilakukan salah satunya dengan metode:

Wujud analisis risiko dapat ditampilkan dalam Matriks Risiko sehingga dapat memetakan perbandingan:

Keputusan bisa di ambil oleh pemangku risiko setelah melakukan aktivitas :

Pilihlah jawaban dibawah ini yang menurut kalian benar

Dalam tahapan evaluasi risiko kita dapat memilih aktivitas lanjutan, salah satunya memilih opsi perlakuan risiko di bawah ini, kecuali:

1. Meningkatkan Risiko untuk mengejar Peluang
2. Menghilangkan sumber risiko
3. Mendatangkan Risiko lebih banyak
4. Mengubah Konsekuensi
5. Membagi Risiko
6. Mempertahankan Risiko

Tahapan perlakuan risiko dalam proses manajemen risiko ISO 31000 : 2018 bertujuan untuk :

Efek dari perlakuan risiko adalah :

Salah satu bagian dari proses manajemen risiko ISO 31000:2018 yang dijadikan acuan adalah aktivitas Monitoring dan Review sebagai aktivitas yang bersifat iteratif. Dari pernyataan mengenai aktivitas Monitoring dan Review di bawah ini, yang benar adalah :

Pernyataan yang tepat terkait pengelolaan risiko berdasarkan ISO 31000 2018 adalah :

1) Organisasi dari semua jenis dan ukuran menghadapi faktor dan pengaruh eksternal dan internal yang menimbulkan ketidakpastian dalam mencapai tujuan.
2) Mengelola risiko adalah bersifat iteratif (berulang) dan membantu organisasi dalam menetapkan strategi, mencapai tujuan, dan membuat keputusan yang terinformasi.
3) Mengelola risiko adalah bagian dari tata kelola dan kepemimpinan, dan merupakan dasar bagaimana organisasi itu dikelola di semua tingkatan.
4) Mengelola risiko adalah bagian dari semua kegiatan yang terkait dengan suatu organisasi namun tidak termasuk interaksi dengan pemangku kepentingan.
5) Mengelola risiko cukup dengan mempertimbangkan konteks internal organisasi, termasuk perilaku manusia dan faktor budaya.

Pernyataan di bawah ini berkaitan dengan cara mengidentifikasi upside risk di perusahaan, kecuali :

Tahapan di bawah ini merupakan bagian dari Proses Manajemen risiko berdasarkan ISO 31000:2018, kecuali :

Kesalahan-kesalahan yang bisa dilakukan oleh perusahaan dalam mengelola risiko meliputi :

Tujuan dari penerapan Manajemen Risiko berdasarkan ISO 31000:2018 di perusahaan adalah :

Alasan perusahaan memandang perlunya melakukan monitoring dan review berdasarkan proses manajemen risiko ISO 31000 2018 untuk mengetahui :

Pernyataan yang tepat terkait Probabilitas dan Dampak adalah :

Pernyataan yang tepat mengenai risiko (risk) dan ketidakpastian (uncertainty) berdasarkan ISO 31000 2018 adalah :

Dalam konteks penerapan manajemen risiko, dari pernyataan berikut mengenai Risk owner, mana pernyataan yang benar ?

Tingginya turn over pegawai disuatu Perusahaan dapat dikategorikan sebagai :

Apa yang seharusnya anda lakukan terkait risk treatment terhadap suatu aktivitas, jika dari hasil penentuan tingkat risiko diketahui risiko dari aktivitas tersebut memiliki probabilitas sangat rendah dan dampak yang sangat tinggi (Catastrophic) ?

Dari pernyataan di bawah ini yang paling tepat menggambarkan aktivitas dalam melakukan skala prioritas risiko – risiko di perusahaan adalah :

PT Bulan Purnama Terang telah menerapkan Enterprise Risk Management sejak 2 tahun lalu dan telah memiliki laporan profil risiko yang selalu mereka update 4 (empat) kali dalam setahun. Aktivitas manajemen risiko dikelola oleh Bapak Asep yang telah menjadi Head of Risk Management Department di BPT dalam setahun terakhir. Secara struktur Posisi Divisi Risk Management merupakan fungsi leher dibawa Direktur Utama perusahaan. Divisi manajemen risiko telah memiliki kerangka kerja manajemen risiko, pedoman dan prosedur manajemen risiko juga telah disahkan direksi.

Dua tahun beroperasi tingkat kedewasaan dalam menerapkan manajemen risiko masih dihadapkan pada masih rendahnya tingkat kesadaran pekerja terhadap risiko, dan manajemen risiko masih dianggap sebagai kewajiban pelaporan saja. Para pimpinan dan pekerja masih beranggapan proses manajemen risiko merupakan tanggung jawab divisi manajemen risiko saja.

Bapak Asep dan tim membuatkan risk register untuk beberapa departemen di perusahaan tanpa verifikasi dari risk owner. Bahkan sering kali risk register dibuat apa adanya dan ditemui banyak kesalahan. Tentu hal ini bisa memberikan informasi yang salah kepada Direksi. Ternyata Direksi pun belum sepenuhnya menggunakan manajemen risiko sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Namun proses penerapan manajemen risiko harus terus bergulir untuk memperoleh manfaat yang maksimal bagi perusahaan.

Dalam proses manajemen risiko, terdapat proses untuk melakukan komunikasi dan konsultasi sehingga risk register yang dihasilkan menjadi valid. Berdasarkan kondisi BPT di atas apa yang seharusnya dilakukan Bapak Asep terkait proses komunikasi dan konsultasi sebagai bagian dari proses manajemen risiko ?