Perkembangan zaman yang terus bertumbuh, dengan pengaruh teknologi yang kuat, menumbuhkan persaingan dalam dunia kerja yang semakin ketat. Anak muda saat ini, dituntut untuk memiliki keunggulan seperti layaknya sebuah kompetisi yang perlu dimiliki. Kompetisi tersebut salah satunya ialah memiliki sebuah sertifikasi kompetensi, karena dapat membuktikan bukti konkret atas keahlian dan pengetahuan yang dimiliki seseorang dalam bidang tertentu, sehingga dapat diakui secara profesional bahkan internasional.
Berdasarkan laporan BPS tahun 2024, terkait dengan laporannya berjudul “Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Februari 2024”menyatakan jika angka pengangguran hingga saat ini mencapai 7,2 juta orang pada Februari 2024.
Kementerian Ketenagakerjaan juga mencatat jumlah PHK dari awal Januari hingga Agustus 2024 tercatat sebanyak 46. 240 pekerja dan diharapkan tidak lebih tinggi dari tahun lalu yang mencapai di angka 64.000 pekerja.
Baca Juga : Potensi Karir Di Bidang Manajemen Risiko
Sementara data pengangguran mencakup 4 penduduk:
1. Angkatan kerja yang tak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan
2. Tak punya pekerjaan dan sedang mempersiapkan usaha
3. Tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan
4. Sudah punya pekerjaan, tapi belum mulai pekerjaan
Tentunya permasalahan pengangguran ini, bisa diminimalisir risiko dengan kepemilikan sertifikasi kompetensi, yang dapat membantu peningkatan kredibilitas serta kepercayaan diri serta peluang persaingan dalam pekerjaan.
Karena dengan begitu, mereka dapat menunjukkan kemampuan serta standar kompetensi yang dimiliki telah sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh tiap lembaga sertifikasi. Hal ini tidak hanya membuat mereka lebih percaya diri namun juga memberikan kepercayaan kepada calon pemberi kerja bahwa mereka memiliki keterampilan yang diperlukan dan layak sebagai pekerja. Pada beberapa studi kasus, sertifikasi juga dapat menjadi penentu saat seleksi kerja dalam memberi keunggulan serta pembanding bagi pemegang sertifikat dari pelamar lain yang tidak memiliki sertifikasi.
Sertifikasi kompetensi juga membuka peluang karier yang lebih luas. Karena banyak industri dan perusahaan besar yang telah menetapkan sertifikasi sebagai salah satu syarat utama dalam proses rekrutmen. Dengan memiliki sertifikasi yang relevan, anak muda dapat mengakses lebih banyak kesempatan bekerja. Sertifikasi juga sering kali menjadi syarat untuk mendapatkan kenaikan jabatan atau gaji yang lebih tinggi, karena menunjukkan bahwa karyawan tersebut memiliki keterampilan yang lebih baik dan up to date dengan perkembangan industri.
Pentingnya memiliki sertifikasi kompetensi
Penting bagi kaum muda khususnya generasi Z dan millenial dalam memiliki sertifikasi kompetensi untuk berbagai alasan:
- Pertama, dalam konteks Industri 4.0, ada permintaan yang meningkat untuk pekerja dengan keterampilan teknis yang terkait dengan teknologi baru, membuat sertifikasi penting untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang berubah.
- Pasar kerja saat ini, memiliki kriteria sertifikasi dalam meningkatkan kemampuan kerja dengan menjembatani kesenjangan gender dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca Juga : Mengenali Manajemen Risiko ISO 3100:2018
Tidak kalah penting, sertifikasi kompetensi mendorong pembelajaran berkelanjutan. Proses ini selain mendapatkan sertifikasi biasanya juga melibatkan pelatihan intensif dan ujian yang menantang. Sehingga mendorong individu dalam memperdalam pengetahuan yang akan digalinya.
Secara keseluruhan, memiliki sertifikasi kompetensi merupakan langkah penting bagi anak muda dalam perkembangan karier. Hal ini tidak hanya meningkatkan peluang kerja dan peningkatan penghasilan, tetapi juga membantu dalam pengembangan diri serta pembelajaran berkelanjutan. Sehingga, di dunia kerja yang semakin kompetitif dan dengan bantuan teknologi yang terus bertumbuh, sertifikasi kompetensi menjadi sebuah investasi yang berharga di masa depan.
Penulis
Learning & Development at PT TAP Kapital Indonesia
